Kategori
BERITA

Kurikulum 2022, kurikulum terbaik?

kurikulum merdeka belajar

Mulai tahun 2022, Indonesia memiliki tiga opsi kurikulum nasional.

Tiga kurikulum 2022 ini menjadi opsi bagi lembaga pendidikan untuk dapat memilih dari ketiga opsi kurikulum 2022 ini.

Sejak adanya Covid-19 sistem pendidikan Indonesia mulai mengalami banyak perubahan.

Lantas kurikulum 2022 akan mengalami perubahan seperti apa ? terkait dengan kurikulum, Prof.Dr.S Nasution pernah mengatakan, “kurikulum adalah kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi para pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan didalam kelas dan diluar kelas.”

Sampai di tahun 2022, Indonesia telah mengalami 11 kali pergantian kurikulum. Mulai dari tahun 1947 dengan kurikulum rencana pelajaran hingga terakhir di tahun 2013 dengan kurikulum KTSP 2013. Dan yang akan datang di tahun 2022.

Dilansir BeritaSoloRaya menguti dari akun instagram Praditiyo Ikhram Albahri, staff Kebijakan dan Kurikulum mengatakan,

“Dalam sejarah pendidikan Indonesia, ada 11 kali pergantian kurikulum. Setiap menteri tentu menganggap kurikulumnya adalah kurikulum terbaik, tetapi mengabaikan apa yang dirasakan oleh siswa di Indonesia atas apa yang menjadi kebikannya.”

Sejak tahun 2020 lalu, Indonesia sempat mengalami learning loss, dan sekolah diberikan dua opsi, yaitu menggunakan kurikulum 2013 secara penuh atau menggunakan kurikulum darurat yakni kurikulum 2013 yang disederhanakan.

Nah, di tahun 2022 ini Indonesia memberlakuakn tiga opsi kurikulum yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.

Kemendikbudristek telah menjelaskan mengapa tidak diberlakukan kurikulum inovasi baru prototipe ini secara langsung dan hanya dijadiakan sebagai opsi bagi sekolah. Bahwa perubahan kerangka kurikulum tentu menuntut adaptasi oleh semua elemen sistem pendidikan.

Proses tersebut juga membutuhkan pengelolaan yang cermat sehingga menghasilkan dampak yang kita inginkan, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan Indonesia.

Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan opsi kurikulum sebagai salah satu upaya manajemen perubahan.***

Sumber: Prsoloraya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *